Jumat, 24 Mei 2013

GEOPOLITIK DAN GEOSTRATEGI INDONESIA

GEOSTRATEGI INDONESIA ( KETAHANAN NASIONAL)

   PENGERTIAN GEOSTRATEGI
Geostrategi merupakan strategi dalam  memanfaatkan kondisi geografi negara untuk menentukan tujuan kebijakan. Geostrategi merupakan pemanfaatan lingkungan untuk mencapai tujuan politik. Geostrategi juga merupakan metode mewujudkan cita-cita proklamasi.
Geostrategi juga untuk mewujudkan, mempertahankan integrasi bangsa dlm masyarakat majemuk dan heterogin.


Istilah – Istilah geostrategi
1.   Geostrategi : suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi lingkungan untuk mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional;
2.   Sistem kehidupan nasional adalah himpunan berbagai kelemba-gaan hidup bangsa sebagai sistem (ipoleksosbudhankam) seba-gai subsistem yang dilengkapi dengan norma, nilai dan aturan;
3.   Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa berisi keuletan, ketangguhan yang mengandung kemampuan mengem-bangkan kekuatan nasional dalam menghadapi ancaman baik datang dari luar maupun dari dalam.
4.   Cita-cita nasional kondisi yang lebih cerah dimasa depan sesuai dengan keinginan luhur yang terkandung dalam falsafah bangsa.
Ketahanan Nasional Indonesia Merupakan Geostrategi Indonesia
Geostrategi adalah geopolitik yang dalam pelaksanaannya yaitu kebijaksanaan pelaksanaan dalam menentukan tujuan, sarana-sarana serta penggunaan sarana-sarana tersebut guna mencapai tujuan nasional dengan memanfaatkan konstelasi suatu negara. Sebagai suatu strategi yang memanfaatkan konstelasi gografis dan ruang dimana bangsa Indonesia berada, maka selalu digunakan untuk membina atau mengelola sumber daya yang dimiliki dalam suatu rencana dan tindakan yang menjangkau masa depan dengan memperhitungkan berbagai faktor yang ada. Dengan demikian geostrategi adalah perumusan strategi nasional dengan memperhitungkan kondisi dan konstelasi geografis sebagai faktor utamanya, disamping itu juga memperhatikan kondisi sosial, budaya, penduduk, SDA, lingkungan regional maupun internasional. Geostrategi nasional ini dapat dirumuskan dalam konsepsi ketahanan nasional.
Konsepsi ini merupakan pengejawatahan dari Pancasila dan UUD 1945 dalam segala aspek kehidupan yang secara terpadu, utuh menyeluruh dengan berpedoman pada wawasan nusantara, sehingga konsepsi ini merupakan sarana mewujudkan ketahanan nasional. Jadi dengan demikian jika wawasan nusantara merupakan geopolitik Indonesia maka disini ketahanan nasional merupakan geostrateginya yaitu sebagai upaya dalam mewujudkan wawasan nusantara.
Pengertian Ketahanan Nasional Indonesia
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamik suatu bangsa yang meliputi segenap aspek khidupan yang berintergrasi berisi keuletan dan ketangguhan dalam mengembangkan kekuatan nasionalnya dalam mengatasi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG) baik yang berasal dari luar maupun dalam yang secara langsung maupun tak langsung untuk menjamin identitas, intergritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta perjuangan nasionalnya. Jadi hakekat ketahanan nasional yaitu keuletan dan ketangguhan suatu bangsa untuk menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara. Pada dasarnya ketahanan nasional merupakan suatu konsepsi pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang dan serasi dalam kehidupan nasional yang meliputi seluruh aspek kehidupan secara utuh menyeluruh berdasarkan falsafah negara, ideologi negara, konstitusi dan wawasan nasional dengan metode Astagatra. Aspek kehidupan dalam sistem kehidupan nasional pada dasarnya dapat digambarkan kedalam delapan aspek (Astagatra) yaitu: geografi, kependudukan, SDA (merupakan aspek alamiah yang bersifat statis), ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan Hankam (merupakan aspek sosial yang bersifat dinamis).
Pendekatan kesejahteraan dan keamanan adalah pendekatan yang didasarkan atas pemikiran, bahwa dalam setiap kehidupan selalu menampakkan dua kebutuhan dasar hidup dan kehidupan (kesejahteraan dan keamanan). Kesejahteraan atau hidup yang hendak dicapai untuk mewujudkan ketahanan nasional Indonesia dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa dan negara menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 menjadi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Sedangkan keamanan atau kehidupan yang ingin dicapai adalah kemampuan bangsa dan negara Indonesia untuk mlindungi nilai-nalai nasional itu terhadap ancaman dari dalam maupun luar.
Ciri-ciri Ketahanan Nasional Indonesia
Berdasarkan pengertian dan konsepsi ketahanan nasional di atas, maka ketahanan nasional memiliki ciri-ciri sebagai brikut:
a. Merupakan kondisi suatu bangsa.
b. Difokuskan untuk mempertahankan eksistensi dan mengembangkan kehidupan bangsa.
c. Berisi keuletan dan ketangguhan dalam mengembangkan kekuatan nasional.
d. Ketahanan nasional bukan untuk pertahanan, tetapi untuk menghadapi ATHG baik dari luar maupun dari dalam dan secara langsung atau tak langsung.
 Asas-asas Ketahanan Nasional Indonesia
Adapun asas-asas yang terkandung dalam konsep dan pengertian dari pertahanan nasional yaitu sebagai berikut:
a. Penyelenggaraan ketahanan nasional menggunakan pendekatan kesejahteraan dan keamanan yang senantiasa terdapat pada setiap saat dalam kehidupan nasional.
b. Komprehensif-integral atau utuh menyeluruh dan terpadu dalam wujud keterpaduan dan kesatuan yang seimbang, serasi, dan selaras dari seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, diamana kehidupan ini digambarkan dalam Astagatra.
c. Mawas ke dalam dan mawas ke luar. Dengan mawas ke dalam tujuan dari ketahanan nasional yaitu menimbulkan hakekat, sifat dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan kualitas derajat kemandirian bangsa untuk memiliki dan mengembangkan daya saing. Sedangkan mawas ke luar ketahanan nasional bertujuan mengembangkan kemampuan dan kekuatan nasionalnya, menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan negara-negara lain.
d. Kekeluargaan. Asas ini mengandung sifat kearifan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Walaupun dalam asas ini diakui adanya perbedaan, tetapi perbedaan itu dijaga agar tidak terjadi konflik yang saling mnghancurkan, namun dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan.
Sifat-Sifat Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional Indonesia yang ada pada dasarnya merupakan kondisi dinamik bangsa Indonesia yang memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
a. Manunggal. Bersifat sebagai integrator untuk mewujudkan kesatuan yang seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan nasional.
b. Dinamis. Tingkat ketahanan nasional suatu bangsa tidak tetap, tetapi dapat meningkat dan menurun tergantung situasi serta kondisi negara itu sendiri.
c. Mandiri. Dari sifat manunggal itu akan mewujudkan kewibawaan nasional yang akan diperhitungkan oleh pihak lain, sehingga merupakan daya tangkal terhadap negara lain.
d. Mengutamakan konsultasi dan kerjasama. Ketahanan nasional tidak mengutamakan sikap adu kekuatan atau adu kekuasaan, namun ketahanan nasional mengutamakan konsultasi dan saling menghargai dalam pergaulan hidup berbangsa dan bernegara serta menjauhi antagoisme dan konfrontasi.
Aspek-aspek Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional merupakan gambaran dari kondisi tata kehidupan nasional dalam berbagai aspek pada saat tertentu. Tiap-tiap aspek, terutama aspek-aspek dinamis di dalam tata kehidupan nasional relatif berubah menurut waktu, ruang dan lingkungan sehinga interaksinya menciptakan kondisi umum yang sangat kompleks dan sangat sulit dipantau. Tata kehidupan nasional pada dasarnya meliputi aspek alamiah (Trigatra) dan aspek sosial (Pancagatra) yang merupakan aspek dinamis. Karenanya konsepsi ketahanan nasional akan menyangkut hubungan antar aspek yang mendukung kehidupan nasional yaitu:
a. Aspek yang berkaitan dengan alam bersifat statis yang meliputi aspek geografi, kependudukan dan SDA
b. Aspek yang berkaitan dengan sosial atau masyarakat bersifat dinamis yang meliputi aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan aspek pertahanan dan keamanan.
Tinjauan Ketahanan Nasional dari Aspek Trigatra
Aspek-aspek Trigatra yang terdiri dari aspek geografi, kependudukan dan SDA. Adapun tinjauan dari ketiga aspek ini yaitu:
a. Geografi.
Lokasi dan posisi geografis suatu negara memberikan gambaran tentang bentuknya baik ke dalam dan bentuknya ke luar. Bentuk ke dalam menampakkan corak, isi, dan tata susunan wilayah negara. Sedangkan bentuk ke luar menentukan situasi dan kondisi lingkungan serta hubungan timbal balik antara negara dan linkungannya. Bentuk negara baik ke dalam maupun ke luar dalam pengertian geografis selain bermakna sebagai wadah dan ruang hidup bagi bangsa yang mendiaminya, sekaligus mempengaruhi wujud ini dan kehidupan bangsa, namun sebaliknya kehidupan bangsa dapat mempengaruhi lingkungannya.
b. Penduduk
Penduduk adalah orang atau manusia yang mendiami atau bertmpat tinggal di suatu tempat atau wilayah. Analisa kependudukan berkaitan dengan masalah sosial, ekonomi, politik maupun pertahanan keamanan, sebagai akibat dari adanya perubahan jumlah, komposisi, persebaran maupun kualitas penduduk. Faktor-faktor yang mempengaruhi kependudukan yaitu:
1) Jumlah dan komposisi pendudukan yang setiap saat dapat berubah karena disebabkan bekerjanya tiga variable utama yaitu: fertilitas, mortalitas dan migrasi.
2) Jumlah dan komposisi penduduk dipengaruhi oleh bekerjanya variable demografis. Tiap variable juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti kemajuan IPTEK (contohnya: program KB)
3) Masalah-masalah kependudukan di Indonesia dewasa ini pada dasarnya dapat digolongkan menjadi dua yaitu:
· Laju pertumbuhan penduduk disebabkan oleh menurunnya tingkat mortalitas dengan pesat dan laju ini akan membawa konsekuensi dalam bentuk aspek kehidupan sosial, ekonomi, politik dan hankam.
· Persebaran penduduk Indonesia yang tidak merata atau berimbang antara pulau yang satu dengan yang lain.
Jika dikaitkan dengan pertahanan nasional laju pertumbuhan penduduk dapat memberikan arti yang positif bila dikaitkan dengan kesediaan tenaga kerja dan angkatan kerja, hal ini dapat memperkuat ketahanan nasional. Tetapi, bila mana pertumbuhan tenaga kerja dan angkatan kerja tidak dapat memanfaatkan secara penuh dapat menimbulkan konsekuensi ekonomi, politik, sosial dan hankam. Penyebaran penduduk yang tidak berimbang dan proposional dapat memperlemah ketahanan nasional, lebih-lebih bila dikaitkan dengan daerah-daerah perbatasan.
c. Keadaan alam dan sumber kekayaan alam (SDA)
Kekayaan alam suatu negara meliputi segala sumber dan potensi alam yang terdapat di dirgantara, permukaan bumi laut dan perairan dan di dalam bumi. Oleh karena itu, setiap negara berhak untuk memanfaatkan kekayaan alamnya berdasarkan asas maksimal, lestari dan berdaya asing.
Pendekatan Kesejahteraan dan Keamanan
Ketahanan nasional pada hakekatnya merupakan suatu konsepsi pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan di dalam kehidupan nasional. Kesejahteraan yang hnedak dicapai dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya menjadi sebesar-besarnya kemakmuran yang adil dan merata baik rohani maupun jasmaniah. Sedangkan keamanan yang hendak dicapai dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa untuk melindungi nilai-nilai nasional terhadap ATHG, baik dari dalam maupun luar.
Penyelenggaraan ketahanan nasional menggunakan pedekatan kesejahteraan dan keamanan itu ada pada setiap saat dalam kehidupan nasional dan tergantung dari kondisi yang dihadapi pada suatu saat (nasional dan internasional) sehingga pada suatu saat titik beratnya bisa kepada keamanan, namun didukung oleh kesejahteraan. Dengan demikian kedua pendekatan tersebut merupakan dua hal yang dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan.

Pendidikan Kewarganegaraan S.Sumarsono, H.Hamdan Manysur, Tjiptadi, H.An.Sobana PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta (2005)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar